Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Munajat Agar Jasad Tetap Utuh

Munajat Agar Jasad Tetap Utuh

Written By Unknown on Kamis, 15 Februari 2018 | Februari 15, 2018


​1. Salah satu cara agar jasad tetap utuh dan segar walau sudah meninggal sekian tahun adalah dengan rutin melakukan mandi Jumat.

2. Ayatullah Syekh Behjat qs ketika ditanya tentang hal ini menjawab:

” Banyak jasad para ulama dan orang-orang saleh yang rutin melakukan mandi Jumat ditemukan tetap utuh dan segar walaupun mereka telah terkubur bertahun-tahun lamanya”.

3. Adapun waktu paling utama untuk melakukan mandi tersebut adalah dari terbitnya fajar hingga jelang tergelincirnya matahari, namun beberapa marja’ Ahlulbait membolehkan pelaksanaannya hingga terbenamnya matahari.

4. Tentang keutamaan mandi Jumat ini, Rasul saw berkata kepada Imam Ali as:

“Wahai Ali! Mandilah di setiap Jumat walaupun engkau harus membeli air dengan menggunakan belanja harimu itu dan walaupun engkau harus menahan lapar karena tidak ada amalan sunah yang lebih agung darinya”.

5. Imam Ja’far Shadiq as mengatakan:

“Mandi hari Jumat itu suci dan menjadi kafarat bagi dosa-dosa yang dilakukan dari hari Jumat itu ke Jumat berikutnya”.

6. Di kesempatan lain Imam Ja’far Shadiq as mengatakan:

“Orang yang mandi pada hari Jumat lalu membaca,

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لهَُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ َ

وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى

مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

وَاجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ

وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

maka ia akan suci dari Jumat itu ke Jumat berikutnya”.


Caranya:

– Niat mendekatkan diri kepada Allah

اَغْتَسِلُ قُرْبَةً اِلَى اللّٰه ِ تَعَالَى

(Aku niat mandi untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala)

– Membasuh seluruh bagian kepala

– Membasuh bagian kanan tubuh

– Membasuh bagian kiri tubuh

– Meratakan air dari ujung kepala hingga ujung kaki


Referensi:

1. Fi Madrasah al-Syekh Behjat, jilid 1 halaman 27.

2. Biharul Anwar, jilid 78 halaman 128 dan 129.

3. Wasail al-Syi’ah, jilid 3 halaman 323.

(Majlis-Doa/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: