Program “Yerusalem ibu kota kawula muda Dunia Islam” untuk tahun 2018 ini akan segera digelar di Ramullah dengan menghadirkan para tokoh Palestina dan Dunia Islam.
Menurut rencana, program tersebut akan digelar pada tanggal 6 Februari 2018 di bawah pengawasan Mahmud Abbas dan akan dihadiri oleh sejumlah menteri dan deputi bidang olah raga dan pemuda dari beberapa negara Islam.
Kemarin, Isham Al-Qudumi, Menteri Olah Raga dan Pemuda Palestina, telah menjelaskan persiapan-persiapan yang telah dilakukan untuk menggelar program tersebut kepada Ahmad Ruwaidhi, utusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Palestina.
Dengan keputusan Komite Pemuda OKI, Yerusalem telah ditetapkan sebagai ibu kota pemuda muslim untuk tahun 2018 ini.
Komite ini mengapresiasi dan sekaligus menghargai perjuangan dan pengorbanan pemuda Palestina, terutama pemuda Yerusalem, dalam membela kota ini dari kelancangan Israel.
Ruwaidhi menegaskan, penetapan Yerusalem sebagai ibu kota pemuda muslim terjadi dalam kondisi yang sangat sulit. Yaitu setelah Donald Trump menetapkan kota ini sebagai ibu kota Israel serta memerintahkan kedutaan besar Amerika dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pelanggaran terhadap tempat-tempat suci umat Islam, terutama Masjidul Aqsha, pun masih terus berlanjut.
Qudumi dan Ruwaidhi sepakat untuk menekankan prioritas pembangunan infrastruktur pemuda Yerusalem dan menyiapkan fasilitas untuk menjalankan program-program yang jelas pada periode dua tahun 2018 dan 2019.
(Shafa/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)





Posting Komentar