Perpustakaan Inggris sedang bersiap-siap untuk menjadi tuan rumah bagi festival sastra, pemikiran, dan budaya Islam pertama yang akan digelar di negara ini.
Menurut rencana, festival sastra, pemikiran, dan budaya Islam ini akan digelar selama 3 hari dari tanggal 27 April mendatang dan dihadiri oleh para aktifis bidang sastra, politik, dan seni muslim serta nonmuslim. Festival ini akan digelar di perpustakaan Inggris.
Festival ini akan diwarnai oleh pagelaran musik, baca puisi, workshop, dan dialog bersama. Tema utama semua kegiatan ini adalah peninggalan, budaya, dan pemikiran Islam di era kontemporer.
Para seniman muda akan berkumpul dalam festival tersebut guna menunjukkan kebinekaan kaya warga muslim Inggris yang hampir berjumlah 3 juta orang. Tujuan utama festival tersebut adalah memerangi Islamofobia dengan metode modern.
Semua kalangan mulai dari para seniman, aktifis, penulis, politikus, jurnalis, musisi, peneliti, penerbit, dan penyanyi telah menyatakan akan hadir.
Wanita dalam pandangan Islam, gerakan sosial Islam, dan gerakan jurnalis muslim adalah tema-tema yang akan menjadi fokus utama. Melalui tema-tema ini, peninggalan dan budaya Islam akan diperkenalkan.
Menurut rencana, festival semacam ini akan digelar setahun sekali supaya tersedia lahan yang bagus untuk para penulis, seniman, dan masyarakat muslim Inggris.
(Al-Ahram/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar