Cubby Barack, komandan angkatan darat Israel, mengekspos skenario baru untuk menggelar perang melawan Hizbullah Lebanon.
Menurut pengakuan Barack, teror terhadap Sayyid Hasan Nasrullah termasuk salah satu opsi yang mungkin diambil untuk menyelesaikan perang. Hanya saja, menurut pengakuan para ahli militer Israel, pernyataan seperti ini berada di luar wewenang Barack.
Pernyataan-pernyataan seperti itu diliput oleh media-media berbahasa Ibrani, dan juga bersamaan dengan latihan-latihan militer dengan menitikberatkan pada persenjataan mutakhir yang akan digunakan dalam perang mendatang.
Sementara itu, menurut doktrin militer Israel, pernyataan seputar persenjataan yang akan digunakan dalam perang mendatang termasuk rahasia militer yang tidak boleh disebarluaskan. Akan tetapi, sekarang para petinggi Israel sedang menyebarluaskan rahasia militer dengan leluasa. Tentu hal ini menimbulkan banyak pertanyaan apakah tujuan sejati dari tindakan tersebut?
Sangat mungkin sekali, militer Israel sedang menggunakan siasat ini sebagai sebuah alat untuk perang mental.
Perang mental ini digunakan untuk memulihkan kembali reputasi Israel yang telah enyah ketika berhadapan dengan Hamas dan Hizbullah sebagai dua buah kekuatan kecil dibandingkan kekuatan Israel.
Dengan siasat itu, pihak militer Israel ingin meyakinkan warga bahwa pasukan Israel selalu tampil menang dan bisa menghadapi tunel-tunel Hamas dan rudal-rudak Hizbullah yang bisa membidik sasaran dengan akurasi tinggi.
(AKA-Online/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar