Kepala museum The Louvre Prancis mengakui pengaruh peradaban Iran dalam membentuk peradaban Eropa.
Demikian hal ini disampaikan oleh Jean-Luc Martinez pada jumpa pers peresmian pameran museum di Tehran hari ini.
Menurut Martinez, sejarah dan peradaban kuno dan modern Iran sangat memperngaruhi peradaban Eropa. Pada abad 19 telah terjalin kesepakatan antara Iran dan Prancis untuk studi arkeologi.
Pengaruh peradaban Iran ini, lanjut Martinez, lebih banyak terwujud pada masa dinasti Kouroush dan Dariyoosh.
Dari sejak tahun 2004 hingga 2010 lalu, kita telah menyaksikan studi arkeologi yang dilakukan oleh para ahli dari Prancis.
Pameran museum The Louvre Prancis ini, tutur Martinez, merupakan hasil kesepakatan presiden Iran dan Prancis pada tahun 2016 lalu.
“Dengan pameran museum Louvre ini, kami berusaha untuk memamerkan aneka ragam peninggalan yang ada di Prancis untuk warga Iran,” ujar Martinez.
“Banyak peninggalan bersejarah dari era Mesir kuno, Romawi, Mesopotamia, dan kerajaan Prancis telah dipamerkan di pameran ini. Pada musim semi mendatang, sebagai kelanjutan dari kerja sama antara kedua negara, peninggalan bersejarah Iran dari era dinasti Qajar akan dipamerkan di Prancis,” ujar Martinez.
“Pameran ini merupakan hasil riset dan penelitian yang berlangsung selama beberapa tahun,” lanjut Martinez.
Ketika menjelaskan museum Louvre, Martinez menandaskan, “Louvre adalah sebuah museum yang hidup. Pameran Louvre di Tehran merupakan kerja sama budaya antara Iran dan Prancis.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar