Konferensi Internasional "Membaca Warisan Islam antara Standar Pemahaman dan Kesalahan Ilusi" diselenggarakan Rabu (7/3) di Kairo, dengan dihadiri para peneliti dari 20 negara.
Menurut laporan IQNA dilansir dari Sada el-Balad, Dr. Abdul Fattah Awari, dekan fakultas Ushuluddin dan dakwah Al-Azhar mengatakan, konferensi ini bertujuan untuk membaca warisan Islam dan standar pemahaman sahih akan karya-karya ini serta menciptakan sisi perbedaan antara pemahaman dan ilusi.
Pada konferensi tersebut, para periset dari Irak, Kuwait, Indonesia, Maroko, Aljazair, India, Denmark, Uni Emirat Arab, Lebanon, dll akan hadir. Konferensi Pembacaan Warisan Islam akan berlangsung selama dua hari dan pertemuannya dipimpin oleh dewan ulama Al-Azhar.
Poros konferensi internasional ini mencakup "Konsep warisan Islam dan kesadarannya", "Warisan tekstual dan hubungannya dengan wahyu", "Warisan Islam dan modernisme", "Warisan para teolog", "Pandangan terkait warisan fikih", dan "Upaya ilmiah sesuai dengan pemahaman warisan Islam. "
(Sada-El-Balad/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar