Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Pengakuan Media Myanmar: Migrasi Paksa 90 Persen Muslim Rohingya

Pengakuan Media Myanmar: Migrasi Paksa 90 Persen Muslim Rohingya

Written By Unknown on Kamis, 01 Maret 2018 | Maret 01, 2018


Media-media Myanmar telah mengakui bahwa sejak tanggal 25 Agustus tahun ini sampai sekarang, 90 persen muslim Rohingya yang tinggal di bagian Rakhine terpaksa melarikan diri karena operasi militer yang kejam terhadap mereka.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Aljazeera, surat kabar independen Myanmar menulis, jumlah muslim Rohingya di Myanmar tidak melebihi 79.000.

Menurut statistik terbaru dan informasi dari organisasi internasional non-pemerintah, sebelum migrasi paksa muslim Rohingya akibat tekanan militan dan militan Buddhis dalam enam bulan terakhir, jumlah minoritas muslim yang tinggal di kawasan ini adalah 767.000, sementara sumber Rohingya percaya bahwa jumlah muslim yang tinggal di Rakhine mencapai lebih dari satu juta orang.

Menurut International Doctors Without Borders, 9.000 orang tewas di Rohingya hanya dalam satu bulan, sementara sumber lokal dan internasional juga berbicara tentang ribuan orang muslim yang terbunuh, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengumumkan jumlah para pengungsi Rohingya ke Bangladesh berjumlah 826.000 orang.

Dengan demikian, menteri luar negeri Uni Eropa telah sepakat untuk menghentikan sanksi terhadap pejabat tinggi militer di Myanmar yang telah terlibat dalam pembunuhan muslim Rohingya.

Para menteri luar negeri Uni Eropa dengan menuduh pasukan keamanan Myanmar melakukan pelanggaran hak asasi manusia secara serius di negara Asia ini, juga mengumumkan kesepakatannya untuk mengintensifkan embargo senjata Myanmar dan mengirim senjata ke negara tersebut.

(Al-Jazeera/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: