Ritual ibadah politik salat Jumat kota Kurd kemarin dipimpin oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Muhammad Ali Nikunam, wakil Rahbar Revolusi Islam Iran untuk Propinsi Kurd.
Di permulaan khutbah, Hujjatul Islam Nikunam mengajak seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan dan memelihara ketakwaan di setiap gerak gerik kehidupan sehari-hari.
Hujjatul Islam Nikunam menyinggung pesawat Turki yang baru-baru ini jatuh di kawasan Hellen. Setelah pesawat jatuh, warga saling berdatangan ke area dan ini membuktikan solidaritas mereka.
“Semangat pengorbanan dan solidaritas ini terwujud berkat Revolusi Islam,” ujar Hujjatul Islam Nikunam.
Pada kelanjutan khutbah Jumat, Hujjatul Islam Nikunal menyayangkan mengapa kemungkaran dan kemakrufan berganti posisi.
“Sekarang kemakrufan berubah menjadi kemungkaran dan kemungkaran menjadi kemakrufan. Sebagai pihak ingin memasyarakatkan kemungkaran di tengah masyarakat dengan alasan ingin menebarkan kebahagiaan di kalangan mereka,” ujar Hujjatul Islam Nikunam.
“Kebahagiaan bagi masyarakat adalah suatu hal yang memang wajib diciptakan. Akan tetapi, semuai ini harus berada dalam koridor perintah Ilahi dan dilaksanakan dengan benar, bukan malah kebahagiaan ini dijadikan alasan untuk menebarkan kemungkaran,” tandas Hujjatul Islam Nikunam.
Menurut penegasan Hujjatul Islam Nikunam, Rahbar telah berkali-kali menandaskan bahwa setiap program yang ditayangkan oleh saluran televisi Iran tidak secara otomatis disetujui. Untuk itu, setiap program ini secara otomatis tidak mengindikasikan kemakrufannya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar