Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Mantan Ketua Federasi Alawi Turki: AS Inginkan Dunia Unipolar

Mantan Ketua Federasi Alawi Turki: AS Inginkan Dunia Unipolar

Written By Unknown on Jumat, 15 Juni 2018 | Juni 15, 2018


Mantan ketua Federasi Alawi Turki mengatakan, Amerika Serikat menginginkan sebuah dunia yang unipolar.

Divisi media seminar internasional Ofogh-e Nou ke-6 melaporkan, mantan Ketua Federasi Alawi Turki, Dogan Bermek, salah satu peserta seminar internasional Ofogh-e Nou yang atas prakarsa Jaringan Pemuda Razavi, bersekempatan mengunjungi Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, dalam jumpa pers di Tabriz menuturkan, Amerika pasca keruntuhan Uni Soviet berusaha membentuk sebuah dunia unipolar dan masalah ini tidak disukai sebagian masyarakat dunia.

Ia menambahkan, Al Quds bagi umat Yahudi, Kristen dan Islam adalah kota suci dan pasti tidak akan menjadi milik 20 juta Zionis semata, tapi milik semua umat.

Mantan ketua Federasi Alawi Turki itu melanjutkan, umat Yahudi dunia juga menentang keras Zionisme internasional, terbukti, dalam 100 tahun terakhir, Yahudi dan Zionisme terbelah sedemikian dalam, dan hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Bermek, PBB beberapa tahun lalu mengesahkan pengelolaan multipolar atas kota Al Quds. Namun sungguh disesalkan, kala itu wilayah-wilayah Muslim tidak solid dan tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga prakarsa ini tidak terealisasi, atau dapat dikatakan bahwa tidak adanya persatuan di antara Muslim, menjadi salah satu faktor penyebab munculnya masalah-masalah sekarang ini.

Dogan menjelaskan, daripada menyesali kesalahan-kesalahan masa lalu, lebih baik kita membangun jaringan dan berdiri di atas kaki sendiri menyebarluaskan berita-berita tentang Al Quds dan mengajak semua pihak untuk menemukan jalan keluar masalah Palestina.

Menurutnya, pemindahan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Al Quds adalah langkah yang melanggar hukum internasional. Langkah Amerika dan Israel ini, katanya, adalah kesalahan dan pemicu perang, bahkan banyak warga Amerika sendiri yang tidak senang dengan langkah Washington ini.

Mantan ketua Federasi Alawi Turki itu menegaskan, Amerika dan Israel memiliki banyak masalah. Mereka berusaha menyelesaikan masalahnya lewat jalan kekerasan dan langkah terbaru Presiden Amerika, Donald Trump juga dilakukan dalam kerangka ini. Kita harus menyampaikan suara kita ke lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Seminar internasional Ofogh-e Nou yang dihadiri oleh 60 tokoh terkemuka dari 22 negara dunia, aktivis anti-Zionis dan puluhan politisi, akademisi serta media Iran, dibuka pada Sabtu (12/5/2018) selama tiga hari di kota suci Mashhad.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: