Pemerintah Suriah menyerahkan persediaan senjata kimia pada tahun 2014 ke misi bersama yang dipimpin oleh PBB dan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), yang mengawasi penghancuran persenjataan.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan Amerika Serikat menggunakan masalah senjata kimia sebagai dalih untuk melakukan serangan terhadap Suriah.
Assad mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rusia NTV pada hari Minggu bahwa tuduhan tersebut digunakan sebagai alasan untuk melakukan intervensi.
"Kisah senjata kimia adalah dalih untuk intervensi militer langsung dan serangan terhadap tentara Suriah," kata presiden, menambahkan, "Kami sepenuhnya menghilangkan senjata kimia. Kami tidak memilikinya di Suriah sejak 2013."
Pemerintah Suriah menyerahkan persediaan senjata kimia pada tahun 2014 ke misi bersama yang dipimpin oleh PBB dan Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW), yang mengawasi penghancuran persenjataan.
Washington dan sekutu-sekutunya sering menuding pemerintah Suriah atas serangan-serangan kimia. Damaskus secara konsisten membantah klaim tersebut.
"Provokasi ini tidak ada hubungannya dengan kenyataan. Ini adalah hasil dari imajinasi mereka sendiri, dan dari media mereka, dan sesuatu yang ditemukan oleh media massa mereka semakin disebarluaskan di seluruh dunia melalui internet dan media lainnya. Itulah sebabnya tidak mungkin mencegah provokasi ini. Amerika terus-menerus berbohong dan menyerang segera lain, "kata presiden Suriah.
"Ketika tidak ada penghormatan terhadap aturan internasional, ketika tidak ada badan PBB yang efisien, Anda tidak boleh berbicara tentang pencegahan provokasi dan dunia hidup berdasarkan hukum rimba," ungkapnya.
(NTV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar