PBB akan melakukan penyelidikan atas tindakan Israel terhadap demostran Palestian di Jalur Gaza.
Pejuang gerakan perlawanan Hamas Palestina telah menembakkan lusinan proyektil di wilayah pendudukan Israel semalam setelah militer Tel Aviv meluncurkan serangan baru terhadap Jalur Gaza yang terkepung.
Menurut media Israel, proyektil, yang termasuk roket, tidak menyebabkan korban atau kerusakan dan tiga dari mereka dicegat oleh apa yang disebut sistem rudal Iron Dome Israel.
Hamas mengatakan sayap militernya menembakkan proyektil sebagai pembalasan terhadap serangan mematikan Israel baru-baru ini terhadap pengunjuk rasa di sepanjang perbatasan.
“Eskalasi pendudukan dan targetnya terhadap para demonstran Palestina yang damai serta para pejuang Palestina mendorong (sebuah) tanggapan segera,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan.
“Setiap tindakan konyol yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap Palestina membuktikan kegagalan kebijakan Israel dan salah perhitungan rencana Israel,” tambah Barhoum.
Kebakaran roket itu terjadi tak lama setelah serangan udara dan tembakan tank Israel menargetkan dua pos pengamatan Hamas di Gaza utara serta sebuah kendaraan milik para pejabat kelompok perlawanan Akhir Selasa.
Tentara Israel mengklaim kendaraan itu “sangat terlibat” dalam meluncurkan layang-layang api dan balon yang dilengkapi dengan pembakar di perbatasan.Tidak ada laporan tentang korban di pihak Palestina.
Israel melakukan serangan udara reguler terhadap warga Palestina di Gaza, yang juga berada di bawah pengepungan Israel yang tidak manusiawi sejak 2007 dan menyaksikan tiga perang sejak 2008.
Serangan udara seperti itu telah meningkat sejak 30 Maret, ketika orang-orang Palestina di Gaza memulai Great March of Return.
(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar