Wakil jubir militer Yaman Kol. Aziz Rashid mengatakan bahwa situasi di provinsi Hudaydah berjalan sesuai rencana militer, dan sama sekali tidak ada kemajuan pasukan dukungan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam upaya mereka merebut Bandara Internasional Hudaydah.
“Pasukan agresor dan bayarannya bahkan bunuh diri di sekitar pagar Bandara, namun sama sekali tidak meraih kemenangan,” ungkapnya kepada al-Alam, Jumat (22/6/2018).
Dia menambahkan, “Andai mereka memang meraih kemajuan maka akan berani menerbangkan dan mendaratkannya pesawatnya di Bandara Hudaydah.”
Menurutnya, klaim-klaim mereka semata bertujuan menyulut perang urat saraf, memberi tekanan mental, dan menimbulkan keresahan di kalangan awam.
Senada dengan ini, Daifullah al-Shami, anggota dewan politik Ansarullah, mengatakan bahwa klaim pihak lawan hanyalah upaya untuk mendongkrak spirit pasukannya yang justru porak poranda.
Dia menambahkan bahwa pihak berharap mendapat kemenangan karena mengerahkan banyak pasukan dan peralatan perang yang besar, termasuk jet tempur, kapal perang, dan kendaraan militer, namun mereka mendapat perlawanan hebat hingga mereka sendiri yang berantakan.
(Al-Alam/Liputan-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar