Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Minta Masukan Warga Atasi Kemacetan, Anies Baswedan Dibully Netizen

Minta Masukan Warga Atasi Kemacetan, Anies Baswedan Dibully Netizen

Written By Unknown on Rabu, 04 Juli 2018 | Juli 04, 2018

Ilustrasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta saran dan masukan dari warga DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan saat pelaksanaan Asian Games 18 Agustus-2 September 2018.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta terus mencari solusi selain perluasan sistem ganjil genap untuk mengurasi kemacetan.

“Kami berharap nanti ada masukan dari warga,” kata Anies di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (3/7).

Menurut Anies uji coba sistem perluasan ganjil genap yang dimulai sejak Senin (2/7) kemarin, juga dilakukan dalam rangka mencari solusi paling tepat untuk mengatasi kemacetan.

“Kenapa dilakukan sekarang, supaya kita cukup waktu sebelum bulan Agustus bisa nanti ketemu solusi yang paling matang,” kata Anies.

Anies mengatakan selama pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap tersebut juga dilakukan kajian guna mencari sistem atau solusi lain.

“Setiap hari ada catatan yang menjadi review bagi kita untuk terus menerus dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Saat ini Pemprov DKI menerapkan perluasan area sistem ganjil genap. Sistem yang awalnya hanya berlaku di ruas Jalan Sudirman-Thamrin kini diterapkan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Soebroto, Slipi, Tomang, Rasuna Said, dan sekitar kawasan Pondok Indah.

Tak hanya area, pelaksanaan durasi sistem ganjil-genap juga ditambah menjadi lima belas jam, yakni mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Aturan ganjil genap hanya berlaku untuk kendaraan pribadi, dan tidak berlaku untuk motor, ambulance, dan kendaraan umum, kendaraan pejabat pemerintah, serta rombongan atlet.

Sistem ini akan mulai diberlakukan sejak 1 Agustus 2018. Para pengendara mobil yang melanggar akan dikenakan tilang.

Berikut komentar netizen:

1001: “TGUPP yang sudah dibayar mahal kemana Pak? mereka tugasnya kan mikir bantuin Bapak? masa masyarakat yang sudah sibuk dan capek kerja cari uang dan uangnya dibayarin pajak ke pemda DKI, dan pajaknya bapak kasih ke TGUPP begitu besar sekarang masyarakat masih disuruh mikir lagi ?! …. apa gak kasihan sama masyarakatnya?!”

Dwiastnured: “Tanya ke ke jenasah2 yg ga lu mandiin aja pak’’.

Himawan Santoso: “Lah tanya aja sama TGUPP yang lu gaji mahal2 itu”

Lya Ibnu Hajar: “Mengorbankan masyarakat, emang angkutan umum sudah baik pak, masak di perlakukan 15 jam, sementara mobil online pun kena, sementara keluarga di rumah menunggu hasil taxi online.”

Dian Arta: “Tidak usah nalu2 tanya yg ada di Makobrimob.”

Gampangaje: “Kenapa gak tanyakan ke Pak Ahok saja pak?? lgsg dapet jawabannya.. jangan gengsi,, ego,, nama harum Bangsa dipertaruhkan disini”.

(CNN-Indonesia/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: