Agen mata-mata utama Israel, Mossad, secara terbuka mengakui bahwa pihaknya bekerja sama dengan kelompok teror Mujahidin Rakyat Iran (MKO) atas rencana untuk menuduh Republik Islam dalam apa yang dikatakannya sebagai serangan bom di Paris.
Situs web Israel, Headshot, melaporkan pada hari Kamis bahwa Mossad mengatakan telah bekerja dengan mitra Belgia, Perancis dan Jerman untuk mengungkap sel yang diduga berencana untuk membom konferensi 30 Juni di ibukota Perancis yang diselenggarakan oleh MKO.
Menurut laporan itu, sel itu dipimpin oleh seorang diplomat Iran yang bermarkas di ibukota Austria, Wina. Sel itu juga terdiri dari dua warga negara Belgia dan anggota lain yang diduga di Paris.
Semua tersangka, termasuk tersangka diplomat dan istrinya, ditangkap dan dituduh merencanakan serangan itu.
Acara MKO telah berlangsung seperti yang direncanakan dan dihadiri oleh beberapa mantan pejabat AS, Eropa dan Saudi, termasuk mantan kepala mata-mata Saudi, Pangeran Turki al-Faisal, yang juga menyampaikan pidato disana.
Klaim Mossad menunjukkan posisi Israel yang berada bersama Arab Saudi untuk berkolusi dengan MKO dan memberikan dukungan keuangan sejak Irak memberlakukan perang terhadap Iran pada 1980-an.
(Headshot/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar