Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa rezim Israel telah menghancurkan 197 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat selama paruh pertama tahun 2018 dalam upaya rezim Tel Aviv meneruskan kebijakan pengambilalihan tanah di wilayah-wilayah pendudukan.
Badan dunia itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (11/07), mengumumkan bahwa delapan rumah, 10 struktur yang terkait penghidupan dan empat dinding penahan atau pagar telah dihancurkan bulan lalu.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan militer Israel dan yang disebut departemen pengendalian administratif menghancurkan sebuah bangunan di daerah kota al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat selatan, yang terletak 30 kilometer (19 mil) selatan Yerusalem al-Quds, pada bulan Juni. .
Selain itu, sebuah apartemen juga dihancurkan dengan alasan hukuman di kota Barta’a Timur, membuat tiga keluarga tak lagi memiliki tempat tinggal.
OCHA lebih lanjut menyoroti bahwa penghancuran pada paruh pertama tahun ini di Yerusalem Timur al-Quds menandai peningkatan 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
(Arrahmah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar