Ketua Panitia Acara-acara Khusus, Haram Suci Razavi mengatakan, perbedaan program acara Pekan Karamah tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah, acara-acara tahun ini seluruhnya terpusat pada perayaan Di Bawah Naungan Mentari.
Hujatulislam Gonabadinejad dalam wawancara dengan Astan News melaporkan, dengan memperhatikan urgensi hari kelahiran dan kesyahidan Imam Ridha as, Perwalian Haram Suci Razavi, tahun lalu menginstruksikan pembentukan Panitia acara khusus Haram Suci Razavi. Panitia ini bertanggung jawab menyusun perencanaan, koordinasi dan mengarahkan rangkaian acara yang diselenggarakan dalam berbagai kesempatan khusus.
Sehubungan dengan pembentukan lima komite dalam Panitia acara khusus Haram Suci Razavi, Gonabadinejad menerangkan, komite konten diisi oleh sejumlah pekerja handal dan ahli dalam menyelenggarakan perayaan Pekan Karamah. Komite provinsi, komite Haram Suci Razavi, komite bidang internasional dan komite aktivitas media, juga dibentuk dan dengan partisipasi seluruh bagian di Haram Suci Razavi, perencanaan dan manajemen perayaan Pekan Karamah, dilaksanakan.
Ia menjelaskan, bidang-bidang urusan budaya dan panitia nasional Pekan Karamah menaruh perhatian khusus pada panitia Pekan Karamah Haram Suci Razavi dan berkat koordinasi dengan departemen budaya tingkat kota di seluruh Iran, 1500 walikota akan berpartisipasi secara khusus dalam perayaan-perayaan Pekan Karamah.
Ketua Panitia Acara-acara Khusus, Haram Suci Razavi menuturkan, kami berharap dengan partisipasi luas masyarakat di Pekan Karamah dapat dilakukan langkah khusus dan ideal di bidang penyebarluasan syiar, peningkatan makrifat dan upaya menghidupkan teladan Imam Ridha as.
Menurutnya, syiar Pekan Karamah tahun ini adalah Pelayanan Penuh Kebajikan. Syiar Pekan Karamah Razavi dari satu sisi terinspirasi dari teladan Imam Ridha as dan sesuai dengan kandungan doa ziarah Jamiah Kabirah yang berbunyi
«عَادَتُكُمُ الْإِحْسَانُ وَ سَجِيَّتُكُمُ الْكَرَمُ»
sementara dari sisi lain, bersumber dari kebutuhan masyarakat hari ini khususnya membantu kaum fakir miskin dan menyelesaikan permasalahan masyarakat. Slogan "Pelayanan Penuh Kebajikan" untuk Pekan Karamah, disambut baik panitia nasional Pekan Karamah dan dipilih sebagai slogan nasional.
Gonabadinejad menerangkan, hubungan sosial bagi seluruh acara Haram Suci Razavi di Pekan Karamah menjadi perhatian khusus. Dalam konten acara tahun ini, disinggung kebijakan perluasan pelayanan, pelayan dan pihak yang dilayani, yang merupakan salah satu kebijakan Haram Suci Razavi.
Ia melanjutkan, masyarakat selalu berpartisipasi dalam ritual-ritual keagamaan dan lebih baik jika partisipasi mereka dalam perayaan keagamaan disertai prioritas dan sesuai kebutuhan masyarakat sehingga manisnya perayaan itu dapat dirasakan dalam kehidupan mereka.
Ketua Panitia Acara-acara Khusus Haram Suci Razavi mengatakan, dengan menghidupkan kembali strategi sosial "Pelayanan Penuh Kebajikan" di Pekan Karamah yang memiliki keterkaitan mazhab dan budaya, kita akan menyaksikan berlanjutnya penyelenggaraan perayaan-perayaan Pekan Karamah sebagai bentuk pelayanan kepada kaum papa dengan memperhatikan teladan Imam Ridha as.
Hujatulislam Gonabadinejad menambahkan, perbedaan acara Pekan Karamah tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya di Haram Suci Razavi terletak pada acara-acara yang berporos pada perayaan-perayaan Di Bawah Naungan Mentari. Tilawah Al Quran, pengiriman mubaligh, mengenali peziarah pertama, menggerakkan tim paduan suara, pembagian bantuan untuk kaum fakir miskin, pemberian hadiah kelengkapan nikah dan fasilitas kemudahan kelengkapan nikah, termasuk acara-acara ditambahkan pada acara Di Bawah Naungan Mentari.
Ia melanjutkan, perayaan-perayaan Di Bawah Naungan Mentari selain diselenggarakan di kota dan desa Iran, juga digelar di India, Bangladesh, Belgia, Jerman, Perancis, Afghanistan, Indonesia, Lebanon, Irak, Suriah, Zimbabwe, Turkmenistan dan Belanda.
Dalam acara-acara itu, katanya, lebih dari tiga juta bingkisan berkah Razavi terdiri dari garam, gula-gula, wewangian Razavi serta 200 ribu jilid buku, akan dibagikan kepada masyarakat oleh para pelayan Razavi.
Hujatulislam Gonabadinejad menjelaskan, kami berharap perayaan-perayaan Di Bawah Naungan Mentari dapat membawa kegembiraan bagi masyarakat dan membantu menyelesaikan sebagian kesulitan mereka.
"Masyarakat adalah penyelenggara utama perayaan-perayaan Di Bawah Naungan Mentari, rombongan utusan Haram Suci Razavi juga membawa bendera bertuliskan nama Imam Ridha as sehingga setiap hati tertuju pada Imam Ridha as," imbuhnya.
Hujatulislam Gonabadinejad menuturkan, dengan kerja sama divisi budaya kota Mashhad, kami berusaha agar warga wilayah-wilayah di Mashhad hadir dalam perayaan-perayaan Pekan Karamah. Festival kota Karamah juga diselenggarakan untuk mendukung aktivitas rakyat dengan strategi yang sama, dan perangkat yang diperlukan dibagikan ke masjid-masjid. Untuk mendukung penyelenggaraan perayaan di wilayah-wilayah kota Mashhad, para qari, pelantun syair dan paduan suara juga ikut dikirim.
Panitia Acara-acara Khusus Haram Suci Razavi menjelaskan, bersamaan dengan berakhirnya festival kota Karamah, delapan wilayah terpilih akan mendapat penghargaan dan hadiah berharga.
Menurutnya, di bidang penerbitan Haram Suci Razavi, 18 buku akan dipamerkan di acara perayaan Pekan Karamah dan perlombaan nasional membaca buku dengan tema Imam Ridha as juga akan digelar dengan merujuk buku sumber Daabal dan Zolfa. Buku ini dapat diunduh dari situs Haram Suci Razavi.
Gonabadinejad mengakhiri, di bidang produk-produk budaya, 17 video musik dan lima lagu dibuat khusus untuk Pekan Karamah Razavi dan wiladah Imam Ridha as dan akan dimuat di media-media.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar