Perselisihan antara Avigdor Lieberman dan para komandan militer Israel sehubungan dengan operasi militer untuk melawan Jalur Gaza kembali meningkat.
Demikian hal ini dilaporkan oleh koran berbahasa Ibrani Maariv hari ini.
Lieberman bersiteguh supaya serangan lebih ditingkatkan ke arah dalam Gaza untuk menjawab aksi serangan layang-layang dan balon berapi yang sering dilakukan oleh para pejuang Palestina. Akan tetapi, para komandan militer menentang sikap ini.
Lieberman meminta kepada para komandan militer supaya melakukan strategi preventif dalam menghadapi Hamas.
Para komandan militer Israel menegaskan, meningkatkan krisis hanya akan menenggelamkan kawasan ini dalam peperangan, dan tidak ada titik terang dalam masalah ini. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh Israel.
Untuk itu, para komandan keamanan Israel hanya menuntut sebuah tindakan balasan sembari terus mencari solusi untuk menghadapi balon dan layang-layang Hamas yang notabene bukan alat perang.
Lieberman tidak sepakat dengan strategi ini. Ia berusaha menyeret Israel untuk menyulut perang melawan Hamas dengan volume yang lebih tinggi dan lebih menyakitkan.
“Perselisihan sengit sedang terjadi antara kedua belah pihak. Puncak perselisihan ini akan terjadi pada sidang kabinet yang akan mengupas isu Gaza nanti,” tulis Maariv.
Tentu, lanjut Maariv, keputusan apakah akan melakukan operasi militer dalam kadar yang lebih keras ataukan menjalin hubungan mesra dengan Hamas ini sepenuhnya berada di tangan Benjamin Netanyahu.
(Maariv/SAMA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar