Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Raisi: Perempuan Teladan Harus Jadi Pionir di Bidang Sosbud

Raisi: Perempuan Teladan Harus Jadi Pionir di Bidang Sosbud

Written By Unknown on Jumat, 20 Juli 2018 | Juli 20, 2018


Perwalian Haram Suci Razavi menegaskan, hak perempuan adalah hak memainkan peran di tengah masyarakat dan membawa masyarakat kepada kemajuan.

Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, perempuan berprestasi harus menjadi pionir di bidang budaya dan sosial, dan tanpa peran perempuan, maka perkembangan budaya dan sosial tidak akan terjadi.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Raisi di acara penutupan Penghargaan Internasional Goharshad ketiga yang diselenggarakan di Aula Quds, Haram Suci Razavi menuturkan, identitas perempuan sudah diteror oleh kubu imperialis, hak perempuan adalah hak memainkan peran di masyarakat dan membawanya kepada kemajuan, namun atas nama kebebasan hak perempuan itu terus dilanggar.

Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran ini menjelaskan, perempuan berprestasi harus menjadi pionir di bidang budaya dan sosial, dan tanpa peran serta perempuan, perkembangan budaya dan sosial tidak akan pernah terjadi.

Selain menerangkan tentang nilai dan kedudukan kedermawanan dan amal baik di dunia, Raisi juga mengatakan, banyak orang yang mengaku telah berbuat baik di dunia ini, namun tolok ukur kebaikan yang kita miliki bersumber dari pemikiran dan motivasi yang baik.

Perwalian Haram Suci Razavi menilai pengenalan figur-figur semacam Nyonya Goharshad dapat menancapkan budaya bederma dan kemuliaan.

"Sekretariat panitia Penghargaan Internasional Goharshad harus aktif dalam menarik minat dan perhatian remaja putri dan penentu masa depan negara, serta mengenalkan para perempuan berprestasi dan dermawan sebagai teladan bagi masyarakat," ujarnya.

Raisi juga mengatakan bahwa di dunia ini ada beberapa pihak dengan motif keuntungan pribadi, berbuat baik demi mendapat perhatian atau untuk mengokohkan posisinya.

Ia melanjutkan, setiap derma belum tentu mulia, tolok ukur kemuliaan pertama terletak pada ketaatan pada Tuhan dan perhatian kepada makhluk-Nya. Begitu juga banyak kita temukan orang besar di dunia ini baik di bidang ilmu pengetahuan, kesenian atau yang lainnya, tapi sedikit bisa kita temukan yang berbudi mulia.

Hujatulislam Raisi menerangkan, berkat Revolusi Islam Iran, peran perempuan di tengah masyarakat dari hari ke hari semakin meningkat.

"Penghargaan internasional Goharshad sebagai sebuah gerakan simbolik atas nama seorang perempuan berprestasi yang cemerlang di tengah kompleks Makam Suci Imam Ridha as, diharapkan dapat memberikan kecermelangan yang lebih besar bagi kedermawanan dan dari tahun ke tahun akan semakin dalam dan luas," pungkasnya.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: