Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Sejak 2004, PKS Selalu Gagal Meng-golkan Capres-Cawapresnya. Mengapa?

Sejak 2004, PKS Selalu Gagal Meng-golkan Capres-Cawapresnya. Mengapa?

Written By Unknown on Kamis, 26 Juli 2018 | Juli 26, 2018

Tanda PKS Sudah Tidak Menarik Lagi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat mengumumkan sembilan nama kandidat capres untuk Pilpres 2019. Namun hingga kini PKS tidak lagi menggaungkan nama kader yang pasti dicalonkan.

Memang sejak Pilpres 2004 PKS belum pernah mengusung kadernya menjadi capres-cawapres. Beberapa pihak menilai lantaran PKS tidak mempunyai kader kuat untuk dicalonkan sebagai capres-cawapres. Partai berlambang padi dan bulan sabit tersebut lebih mendukung calon dari partai lain.


1. 2004, PKS pilih dukung Amien-Siswono


Pada tahun 2004 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan mendukung pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum Eksekutif. Presiden PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan, Amien-Siswono mendapat dukungan karena dinilai berlatar belakang reformis, demokratis dan islami. Selain itu, Amien juga dinilai berani menandatangani kontrak politik dengan mahasiswa.

Namun pada putaran satu Amien-Siswono tumbang. Sehingga Pilpres putaran dua PKS mengalihkan dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Ketika itu SBY-JK keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.


2. 2009 PKS dukung SBY-Boediono


Lima tahun berganti, PKS kembali tak mencalonkan kadernya dalam Pilpres 2009. Saat itu partai berlambang padi dan bulan sabit tersebut lebih mendukung pencalonan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Boediono.

Presiden PKS Tifatul Sembiring mengungkapkan, alasan PKS mendukung SBY-Boediono lantaran mempunyai kemiripan asas. “Kalau Demokrat asasnya demokrasi nasional religius, sedangkan PKS agamis. Jadi, intinya PKS bergabung dikenakan asas tadi,” kata Tifatul di Gedung Wahana Bakti Pos, Jalan Banda, Bandung, Kamis (4/6/2009).


3. 2014 PKS dukung Prabowo-Hatta


Lagi dan lagi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih mendukung pasangan dari partai lain ketimbang mencalonkan capres sendiri. Pada Pilpres 2014, PKS mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Hatta.

PKS mendukung Prabowo-Hatta lantaran ada kesamaan visi misi yaitu ingin membangun dan menyelamatkan bangsa. Pada pertarungan tersebut tak hanya PKS yang mendukung Prabowo-Hatta, namun terdapat partai lain di antaranya Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang dan Partai Golkar. Mengapa PKS selalu gagal mencalonkan Capres-Cawapresnya?

(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: