Para ahli memberikan peringatan bahwa strategi Donald Trump dalam menghadapi Iran hanyalah sebuah gang buntu untuk Amerika dan juga untuk seluruh dunia.
Mungkin Amerika tidak memiliki agenda untuk menyerang Iran. Akan tetapi, bualan-bualan permusuhan yang selalu digonggongkan oleh Trump lebih memilih ancaman daripada dialog dan perundingan. Strategi ini dapat meletakkan Amerika dan dunia dalam sebuah gang buntu.
Menurut laporan yang telah diturunkan oleh media-media Australia, Amerika sedang mempersiapkan diri untuk membombardir pangkalan-pangkalan nuklir Iran. Laporan ini tak lama setelah itu ditepis oleh James Mattis, Menteri Pertahanan Amerika. Sekalipun demikian, perkembangan ini masih bisa menjadi ancaman, karena bersumber dari sikap yang telah diambil oleh Washington untuk keluar dari kesepakatan nuklir.
Menurut analis Rusia, bualan-bualan Trump tersebut merupakan sebuah usaha untuk menakut-takuti Tehran dan memakasa rezim ini supaya bersedia memasuki perundingan di bidang rudal.
Akan tetapi, strateginya dalam eksistensinya sangat cacat. Jika kebijakan Washington ini malah justeru menimbulkan sebuah krisis baru, maka seluruh tanggung jawab berada di pundak Donald Trump.
Trump hanya bertindak sendiri dalam keputusan untuk keluar dari kesepakatan nuklir. Struktur Amerika juga tidak pernah mendukungnya.
Para sekutu Amerika dari Benua Eropa yang pernah sepakat untuk memboikot Iran 6 tahun lalu, sekarang malah mengencam keputusan Amerika tersebut. Untuk itu, sangat sulit bagi Trump untuk bisa menarik dukungan dari benua ini, apalagi negara-negara Asia Tenggara yang sekarang sedang memperluas hubungan ekonomi dengan Tehran.
(Russia-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar