Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Ansor Serbaguna (Banser). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Sepekan terakhir Jepara menjadi daerah yang kurang kondusif akibat kontroversi atribut mirip bendara ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beredar. Dunia maya juga kian tak terkendali.
Ketua GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar mengatakan, agenda tersebut sebagai bagian dari komitmen Ansor Jepara ikut menjaga kondusifitas daerah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami punya pengalaman buruk di Dongos, dan kami tidak menginginkan terjadi lagi hanya karena satu hal yang tidak bisa diatasi,” ujar Syamsul, Jumat (31/08/2018).
Apel Kebangsaan dan Doa Bersama yang melibatkan 5000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jepara akan digelar di Lapangan Desa Ngabul, Tahunan, Jepara, pada Sabtu (01/08/2018) siang.
Menurut Syamsul, apel Banser adalah rutinitas GP Ansor di pelbagai daerah, “Jepara adalah wilayah damai, kami membantu pihak keamanan agar Jepara tetap kondusif,” tandasnya.
(Duta-Islam/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar