Serangan pesawat tak berawak Yaman baru-baru ini terhadap Bandar Udara Internasional Abu Dhabi memaksa negara itu merasakan apa yang dilakukan koalisi pimpinan Saudi di Yaman. Seorang mantan perang psikologis tentara AS mengatakan hal ini dalam wawancaranya.
“Orang-orang Yaman sekarang mebuat [UEA] merasakan serangan seperti yang selama ini mereka (bangsa Yaman) derita,” kata Scott Bennett, mantan perwira perang psikologis tentara AS, kepada Press TV pada hari Jumat (27/07), mengacu pada kerusakan yang disebabkan oleh serangan yang dipimpin Saudi terhadap infrastruktur Yaman.
“Bangsa Yaman sekarang mampu melepaskan serangan balasan dalam bentuk persenjataan drone, yang merupakan senjata fantastis untuk perang gerilya,” kata Bennett.
Menurut analis, ini adalah “bayaran” atas tindakan tidak manusiawi dari UAE dan Arab Saudi yang telah menyebabkan kematian dan kehancuran sipil di Yaman sejak Maret 2015.
Sumber militer Yaman, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan pada hari Kamis bahwa tentara Yaman telah menyerang Bandar Udara Internasional Abu Dhabi dengan sebuah kendaraan udara tak berawak Sammad-3 (Tak Terkalahkan-3) yang diproduksi di dalam negeri.
(Press-TV/Arrahmah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar