Donald Trump. US
President Amerika Serikat tidak lagi menikmati dukungan dari negara lain untuk tindakan sepihak terhadap Rusia, kata seorang analis, menambahkan bahwa ada divisi bahkan di Washington sendiri karena menerapkan larangan baru di Moskow.
“Orang-orang perlu memahami bahwa situasinya adalah bahwa ada semacam otoritas yang terbagi pada saat ini di Washington. Anda melihat Demokrat di DPR dan Senat mendorong keras administrasi Trump atas sanksi yang terkait dengan [dugaan Rusia ikut campur dalam pemilihan [pemilihan presiden] 2016,” Frank Emspak, direktur eksekutif dari Workers Independent News, mengatakan kepada Press TV dalam sebuah wawancara pada hari Rabu (22/8).
"Sementara itu, meskipun Demokrat mendorong untuk ini, Anda melihat [Donald Presiden AS] Trump mengatakan, 'Yah, mungkin kita tidak harus melakukan ini!" Dan dia menunda waktu yang lama setelah melalui resolusi Kongres. Jadi kita tidak benar-benar memiliki gambaran yang sangat jelas. Itu adalah salah satu aspek dari ini,” tambah Emspak.
"Aspek kedua adalah ini: China dan Rusia dan sampai batas tertentu negara lain tidak benar-benar mendukung Amerika Serikat mengambil tindakan sepihak terhadap negara lain, dan jadi, tidak ada jenis dukungan yang Amerika Serikat inginkan [untuk sanksi di Moskow],“ tambahnya.
AS telah memperkenalkan beberapa putaran sanksi terhadap pemerintah Presiden Vladimir Putin karena apa yang dikatakannya adalah campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016 dan keterlibatan dalam konflik Ukraina.
Rusia telah mengambil pendekatan timbal balik.
(The-Independent/Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar