Panamanian tanker docking at the platform of an Iranian oil export facility in the Persian Gulf.
AS tidak dapat membujuk Cina untuk memangkas impor minyak Iran, yang merupakan pukulan bagi upaya Presiden Donald Trump untuk mengisolasi Republik Islam setelah dia menarik diri dari perjanjian nuklir 2015.
Beijing telah, bagaimanapun, setuju untuk tidak meningkatkan pembelian minyak mentah Iran, Bloomberg melaporkan, mengutip dua pejabat yang akrab dengan negosiasi.
Para pejabat meminta untuk tidak diidentifikasi karena diskusi dengan China dan negara lain terus berlanjut.
Itu akan mengurangi kekhawatiran bahwa China akan bekerja untuk melemahkan upaya AS untuk mengisolasi Republik Islam dengan membeli kelebihan minyak, kata Bloomberg.
Tim-tim pejabat AS telah mengunjungi ibukota di seluruh dunia untuk mencoba mengurangi penjualan minyak Iran pada awal November, ketika sanksi AS akan segera berlaku kembali. Sementara administrasi Trump mengatakan ingin memangkas ekspor minyak Iran ke nol pada 4 November, sebagian besar analis memandang target itu tidak mungkin.
Francis Fannon, asisten menteri luar negeri untuk Biro Sumber Daya Energi, baru-baru ini di China akan membahas sanksi, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Tiongkok pada hari Jumat (3/8) tidak segera membalas kiriman permintaan komentar melalui faks.
(Bloomberg/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar