Zarif tiba di Pakistan
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif baru-baru ini bertolak ke Pakistan untuk melakukan lawatan dua hari ke negara itu. Ia menjadi menteri luar negeri pertama yang mengunjungi Pakistan pasca naiknya pemerintahan baru di bawah pimpinan Imran Khan.
Menlu Iran yang tiba di Islamabad hari Kamis (30/8/2018) di hadapan wartawan mengatakan, Republik Islam Iran dan Pakistan memiliki hubungan yang baik dan bersejarah. Setelah itu Mohammad Javad Zarif bertemu dengan Ketua Parlemen Nasional Pakistan, Asad Qaiser.
Dalam pertemuan itu, Zarif mengatakan, Iran mendesak terjalinnya hubungan terbaik dan kokoh dengan Pakistan. Ia juga berharap di pemerintahan baru Pakistan di bawah pimpinan Perdana Menteri Imran Khan, hubungan bilateral kedua negara dapat diperluas.
Hubungan Iran-Pakistan selalu menjadi perhatian pejabat Tehran dan Islamabad karena banyaknya kesamaan yang dimiliki oleh kedua negara mulai dari kesamaan agama, masalah keamanan di perbatasan dan perang melawan terorisme.
Perluasan hubungan dengan negara tetangga merupakan prioritas kebijakan luar negeri Iran dan dalam kerangka ini, Tehran jelas memiliki pandangan khusus terhadap Islamabad.
Sekarang pemerintahan baru Pakistan sudah terbentuk dan layaknya Iran, memiliki pandangan khusus atas hubungan bersahabat dua negara. Masalah ini yang kemudian dijadikan titik kesamaan strategis untuk memulai fase baru hubungan Iran dan Pakistan.
Isu penting ini secara tegas dibahas dalam pembicaraan telepon Presiden Iran, Hassan Rouhani dan PM Pakistan, Imran Khan. Dalam dialog itu Imran Khan menuturkan, saya pastikan bahwa hubungan dua negara akan semakin mengalami perluasan dan Pakistan menaruh perhatian khusus atas upaya penguatan hubungan dengan Iran.
Iran dan Pakistan
Iran dan Pakistan, selain menjalin kerja sama keamanan dan perang melawan terorisme yang selalu menjadi pusat perhatian pemerintah kedua negara, di bidang ekonomi juga dapat saling memenuhi kebutuhan masing-masing.
Di sektor energi dan pelayanan teknis, Iran memiliki kapasitas yang cukup baik, dan dapat membantu Pakistan memenuhi kebutuhan dalam negerinya di bidang energi khususnya energi listrik.
Masalah jalur pipa gas Iran ke Pakistan yang sudah dibahas sejak beberapa tahun lalu dan tidak mengalami kemajuan karena kendala politik, sekarang seiring naiknya Imran Khan, kembali ditindaklanjuti secara serius.
Sehubungan dengan hal ini, salah seorang mantan pejabat tinggi Pakistan, Abdul Basit mengatakan, pertemuan menlu Iran dengan PM Pakistan yang baru memiliki urgensitas tinggi, karena Zarif dan Imran Khan akan mengambil keputusan-keputusan baru terkait upaya menghidupkan kembali proyek jalur pipa gas dua negara, sehingga dengan cara ini masalah kelangkaan gas dan energi di Pakistan dapat teratasi.
Babak baru hubungan Iran-Pakistan dinilai memiliki masa depan yang cerah karena pemerintahan baru Islamabad sedang meredefinisi kebijakannya terkait Amerika Serikat dan masalah penting ini dapat menjamin kepentingan Iran dan Pakistan.
Dilihat dari sisi hubungan bilateral, kerja sama ekonomi termasuk proyek jalur pipa gas dari Iran ke Pakistan, merupakan titik temu kedua negara yang paling menonjol dan keberhasilan proyek strategis ini menguntungkan dua negara bertetangga ini. Selain itu, perang melawan terorisme sebagai tantangan serius regional dan menciptakan keamanan perbatasan, adalah kepentingan bersama Iran dan Pakistan. Pemerintahan baru Pakistan menentang klaim perang melawan terorisme oleh Amerika dan sepertinya akan mengambil strategi independen dalam hal ini. Masalah ini juga berpengaruh dalam fase baru hubungan Iran-Pakistan.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar