Delegasi Iran bertemu Bashar Assad, Presiden Suriah.
Para menteri pertahanan Iran dan Suriah telah menandatangani perjanjian kerja sama militer dan rekonstruksi di negara yang dilanda perang itu, media Iran melaporkan pada hari Senin (27/8).
"Suriah sedang melewati tahap krisis dan memasuki fase rekonstruksi," kata Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami, menurut kantor berita Tasnim.
Hatami berada pada hari kedua dari kunjungan dua hari ke Damaskus, di mana dia mengadakan "negosiasi rinci" dengan mitranya Ali Abdullah Ayoub dan Presiden Suriah Bashar al-Assad, menurut Tasnim.
"Kesepakatan pertahanan dan teknis" menyediakan "kehadiran dan partisipasi" berkelanjutan dari Iran di Suriah, Hatami menambahkan.
Pada pertemuan hari Minggu (26/8), menteri Iran memuji keteguhan bangsa Suriah dalam melawan terorisme, menambahkan bahwa masyarakat dunia dan wilayah berhutang budi kepada upaya kontra-terorisme Suriah.
Hatami mengatakan bahwa dia mempercayai kemampuan bangsa Suriah untuk melanjutkan perang melawan teroris sampai mencabut terorisme dan mencapai kemenangan sepenuhnya.
Presiden Suriah, untuk bagiannya, menyambut baik kunjungan menteri Iran dan delegasi yang mendampinginya.
Dia mengatakan Iran dan Suriah memiliki hubungan yang kuat dan stabil dan semua rumor dan propaganda negatif tentang hubungan kedua pihak tidak akan berdampak pada hubungan bilateral kedua negara, menurut Tasnim.
(Tasnim/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar