Meskipun Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah dibubarkan oleh pemerintah, namun eksistensi mereka tidak benar-benar lenyap. Hal ini terbukti dengan adanya simbol-simbol HTI yang masih mewarnai beberapa acara di daerah-daerah.
Setelah kemarin bendera khas HTI dikibarkan dalam kegiatan sholat idul adha di Yogyakarta, kini pada acara karnaval HUT RI ke 73 di Slawi, Kabupaten Tegal, juga ditemukan bendera khas HTI yang disebut Liwa dan Rayah itu nampak dikibarkan oleh beberap orang yang ikut dalam acara tersebut.
Pemandangan bendera tersebut kemudian diposting oleh akun facebook Syarifudin Syarifudin, Rabu (29/08/2018). Pihaknya menuntut kejelasan dari Pemda Tegal mengenai berkibarnya bendera khas HTI tersebut.
“Jika tanpa ada kejelasan dari pemda kabupaten tegal tentang informasi berkibar nya bendera yg mirip punya negara arab saudi oleh peserta acara karnaval HUT ke 73 di slawi pada tanggal 28 agustus 2018, maka hal ini bisa MENJADI TITIK AWAL bangkit nya ideologi faham khilafah ( di tegal) yg di motori oleh HTI yg padahal sudah di bubarkan pemerintah republik Indonesia lewat perppu-uu ormas,” tulis Syarifudin.
“Apa kabar MUI ? Apa kabar FKUB ? Apa kabar kemenag ? Dan apa kabar ormas ?,” imbuhnya.
Menurut Syarifudin, perlu direnungkan bersama bahwa kelompok maupun simpatisan khilafah yang masih berkeliaran di tengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini dengan celoteh nya maupun atributnya itu sama artinya menghina keputusan Perppu-UU Ormas yang sudah disahkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
“Oleh karena itu sebagai pengikut, pecinta, pembela NKRI dan MERAH PUTIH sudah semestinya tanggap ada nya,” tandasnya.
(Duta-Islam/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar