Muqawama Palestina.
Komite-komite Muqawama Palestina menyatakan bahwa kesabaran kelompok-kelompok Muqawama atas berbagai kejahatan rezim Zionis dan kelanjutan blokade penduduk Palestina di Jalur Gaza tidak akan lama.
Menurut Mehr News mengutip al-Ahed, Jumat (31/8/2018), komite-komite Muqawama Palestina dalam pernyataan terbaru menyinggung kesiapan penuh Muqawama untuk merespon serangan dan kejahatan Israel.
"Rudal-rudal baru siap untuk mencapai seluruh target di Palestina pendudukan (Israel)," imbuh pernyataan itu.
Kelompok-kelompok Muqawama Palestina lebih lanjut menegaskan bahwa mereka tidak akan membirakan penderitaan penduduk Gaza berlanjut.
"Pasukan Muqawama akan menggunakan semua fasilitas dan persenjataannya untuk mematahkan blokade Gaza," tegas mereka.
Menteri Peperangan rezim Zionis Israel Avigdor Lieberman pada hari Kamis, 29 Agustus 2018 mengaku bahwa serangan militer ke Gaza akan menelan biaya besar bagi Israel.
Sebelumnya, pemimpin partai oposisi kabinet Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu, Tzipi Livni juga mengakui bahwa Israel tidak mampu untuk menghadapi Hamas dan kelompok-kelompok pejuang lainnya, dan tidak ada solusi dari kabinet ini.
Bentrokan antara pasukan rezim Zionis dan penduduk Gaza termasuk aksi saling serang roket dan artileri antara militer Israel dan Hamas meningkat sejak dimulainya Pawai Hak untuk Pulang Palestina pada 30 Maret 2018.
Pawai Hak Kepulangan Palestina di pinggiran Gaza diselenggarakan untuk menuntut hak kembalinya pengungsi Palestina ke tanah air mereka, pencabutan blokade Gaza dan memprotes prakarsa Amerika Serikat yang dikenal dengan "Kesepakatan Abad."
Berdasarkan prakarsa "Kesepakatan Abad", Baitul Maqdis diserahkan kepada Israel dan pengungsi Palestina tidak memiliki hak untuk kembali ke tanah kelahirannya. Selain itu, rakyat Palestina juga hanya bisa memiliki sebagian kecil tanah yang masih tersisa di Tepi Barat dan Gaza.
(Al-Ahed/Mehr-News/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar