Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Paksakan Sanksi, Korea Utara Kecam AS

Paksakan Sanksi, Korea Utara Kecam AS

Written By Unknown on Jumat, 10 Agustus 2018 | Agustus 10, 2018

Trump Kim.

Korea Utara, Kamis (9/8), mengecam Amerika Serikat mendesakkan sanksi internasional walaupun Pyongyang memperlihatkan iktikad baik.

Korut juga mengatakan bahwa kemajuan pelaksanaan janji tentang pelucutan senjata nuklir tidak bisa diharapkan terjadi kalau Washington terus mengikuti pola tindakan lama.

Juru bicara kementerian luar negeri mengatakan dalam pernyataan, yang dimuat di kantor berita milik negara, KCNA, bahwa Korea Utara masih berkeinginan menerapkan kesepakatan, yang dibuat pada pertemuan puncak bersejarah 12 Juni di Singapura antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Kedua pihak menyatakan tekad bekerja sama menuju pelucutan senjata nuklir tapi selama ini bergelut untuk menjalankan tujuan itu. Amerika Serikat bersikeras bahwa tekanan berupa sanksi harus tetap diterapkan selama perundingan.

Pernyataan Korea Utara itu muncul setelah sejumlah diplomat Amerika menekankan bahwa Pyongyang perlu mengambil langkah-langkah tambahan untuk mewujudkan perlucutan senjata.

Kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan, Kamis (9/8), pihaknya sudah berhenti melakukan uji coba peluru kendali dan membongkar lapangan uji coba nuklir. Tapi, kata kementerian, Amerika Serikat masih bersikeras soal "perlucutan senjata nuklir dahulu."

Korut juga mengingatkan soal pemulangan jenazah tentara-tentara AS yang terbunuh dalam perang Korea 1950-1953, yang dikatakannya merupakan bukti itikad baik untuk menghilangkan kecurigaan antara kedua negara.

"Tapi, AS menanggapi harapan kami itu dengan menghasut agar dunia internasional menjatuhkan sanksi dan menekan DPRK," kata Korut mengacu pada nama resmi negara itu seperti dilaporkan kantor berita KCNA yang dikutip Reuters.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Korea Utara juga menuduh beberapa pejabat tinggi AS "bertindak tidak sesuai dengan maksud Presiden Trump" dengan "membuat tuduhan-tuduhan tak berdasar terhadap kami dan berusaha keras meningkatkan sanksi dan tekanan internasional."

Pada Rabu (8/8), Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Amerika Serikat "tidak mau menunggu terlalu lama" untuk melihat Korea Utara menjalankan langkah menuju pelucutan senjata nuklir.

(Reuters/KCNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: