Zionist Occupation Troops banning Palestinians from entering Al-Aqsa Mosque.
Puluhan pemukim Zionis menerobos masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa di bawah perlindungan pasukan Zionis Israel yang menangkap empat warga Palestina yang bekerja untuk sebuah organisasi amal di Yerusalem al-Quds dalam serangan itu.
Lebih dari 80 pemukim menggerebek situs yang sangat sensitif pada jam-jam awal hari Minggu (26/8), dalam tindakan provokatif terbaru.
Langkah ini dianggap sebagai serangan di bawah kesepakatan 1967 antara Israel dan Yordania yang menjadi penjaga masjid. Menurut perjanjian itu, para jamaah non-Muslim dapat mengunjungi tempat itu tetapi dilarang berdoa di sana.
Tel Aviv, bagaimanapun, sering membenarkan para pemukim memasuki situs tersebut dan melaksanakan ritual keagamaan yang bertentangan dengan kesepakatan tersebut.
Pasukan Zionis Israel sementara itu menculik empat warga Palestina yang bekerja untuk organisasi Wakaf Islam (Wakaf) selama penggerebekan di kompleks Masjid al-Aqsha.
Penangkapan dilakukan pada hari Sabtu (25/8) dengan menargetkan mereka yang bekerja untuk organisasi Komite Rekonstruksi al-Aqsa.
Organisasi Pusat Media Internasional Timur Tengah yang dikelola Palestina menyebut mereka yang ditangkap adalah Issa Dabbagh, Bassem Zghayyar, Jom'a Manasra, dan Hamad Alqam.
Dikatakan keempat orang itu dibawa pergi saat melakukan tugas mereka, dan dipindah ke pusat penahanan dan interogasi al-Qashla di Kota Tua Yerusalem al-Quds.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar