Syrian President Bashar al-Assad and Iranian Defense Minister Brigadier General Amir Hatami.
Presiden Suriah Bashar al-Assad pada hari Minggu (26/8) menerima Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami yang memimpin delegasi militer senior sebagai bagian dari kunjungan dua hari.
"Tidak hanya orang-orang di wilayah itu, tetapi orang-orang di dunia berhutang budi pada pertempuran yang telah terjadi melawan teroris di Suriah," kata Hatami kepada Assad dalam pertemuan tersebut.
Hatami juga mengatakan kepada Assad bahwa dia berharap bahwa semua Suriah akan segera "dibebaskan" dan pengungsi Suriah dapat kembali ke rumah.
"Hubungan antara kedua negara kuat dan stabil," kata Assad dalam pertemuan itu.
Assad mencatat bahwa pendekatan dan alat-alat AS di kawasan itu, terutama yang berkaitan dengan pendekatan file nuklir Iran, menjatuhkan sanksi pada Rusia dan upaya untuk memperpanjang perang di Suriah dengan mendukung organisasi teroris dan mengejar kebijakan meningkatkan ancaman terhadap setiap operasi yang diluncurkan oleh Tentara Arab Suriah dan pasukan sekutu melawan terorisme, menegaskan kebenaran kebijakan yang dikejar oleh sumbu anti-terorisme dan pentingnya meningkatkan kekuatannya dalam menghadapi pendekatan Amerika yang subversif dan tidak stabil di dunia, kata SANA.
Hatami juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Suriah Ali Abdullah Ayoub dan membahas situasi terbaru dengan "kelompok takfiri", katanya pada konferensi pers di Damaskus.
"Iran tidak ragu berusaha untuk mempertahankan integritas teritorial Suriah, karena keamanan di negara itu akan membantu [meningkatkan] stabilitas regional," kata Hatami dalam pertemuan dengan rekan Suriahnya, Jenderal Ali Abdullah Ayyoub, di Damaskus, Minggu (26/8).
Dia menambahkan bahwa pemberantasan terorisme di Suriah akan memulihkan keamanan penuh untuk wilayah tersebut dan melucuti kekuatan asing dengan dalih apapun yang mungkin mereka miliki untuk intervensi di negara tersebut.
(SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar