Alain Berset, Swiss Federal President and Iranian President Hassan Rouhani.
Pemerintah Swiss telah berjanji akan membela kepentingan ekonomi perusahaannya yang aktif di Iran dan akan menjadi target sanksi baru AS, merekomendasikan bahwa mereka dapat melanjutkan bisnis mereka di Republik Islam.
"[Pemerintah] merekomendasikan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan hubungan dagang mereka dengan Iran dan menginformasikan diri mereka tentang situasi ini," kata Fabian Maienfisch dari Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) pada hari Kamis (9/8).
Komentar itu muncul hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat memberlakukan kembali serangkaian sanksi terhadap Iran yang telah dicabut sebagai bagian dari perjanjian nuklir bersejarah 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.
Keputusan itu muncul setelah penarikan sepihak Presiden AS Donald Trump dari pakta, yang dikenal sebagai JCPOA, pada bulan Mei, meskipun ada pernyataan dari pihak-pihak lain dalam kesepakatan, termasuk negara Eropa, bahwa mereka akan tetap berkomitmen pada perjanjian dan akan melakukan yang terbaik untuk melindungi bisnis mereka dari sanksi baru AS.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar