Gaza, dibawah serangan Zionis Israel.
Para pejabat Palestina telah mengkonfirmasikan bahwa gerakan perlawanan Hamas dan rezim Zionis Israel telah menyetujui gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir untuk menghentikan tembakan lintas perbatasan di Jalur Gaza.
Seorang pejabat Palestina dengan pengetahuan tentang pembicaraan gencatan senjata mengatakan Kamis (9/8) bahwa gencatan senjata dimulai pada pukul 20:45 GMT. Israel tidak secara resmi mengomentari masalah ini, tetapi seorang pejabat Zionis Israel, berbicara dengan syarat anonimitas, menyangkal gencatan senjata telah tercapai.
Seorang pejabat Palestina lain yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasikan kepada Reuters bahwa gencatan senjata telah dicapai, dengan mengatakan, "Upaya Mesir berhasil memulihkan ketenangan antara faksi Palestina dan Zionis Israel yang akan mengakhiri eskalasi saat ini."
"Faksi Palestina akan menghormati ketenangan selama Israel melakukannya," tambahnya.
Sebelumnya, wakil kepala Hamas di Gaza Khalil al-Hayya mengatakan upaya untuk mencapai gencatan senjata dengan rezim Zionis Israel berada di "tahap lanjut." Dia menambahkan bahwa gerakan perlawanan akan bersikeras pada posisinya bahwa blokade Zionis Israel di Jalur Gaza harus dicabut sebagai bagian dari setiap pembicaraan dengan Tel Aviv.
Perkembangan ini terjadi setelah dua hari serangan udara Zionis Israel terhadap setidaknya 150 posisi di Gaza.
Rezim di Tel Aviv mengatakan serangan udara itu diluncurkan setelah roket jarak jauh yang ditembakkan dari jalur pesisir Palestina menghantam daerah yang tak berpenghuni di selatan wilayah Palestina yang diduduki. Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu, menekankan bahwa mereka melakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan dua orang Palestina oleh pasukan Zionis Israel.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar