“Imperialisme dunia murka lantaran kemajuan militer Iran. Tentu, kemajuan ini bukan hanya terbatas pada pembuatan pesawat nirawak dan rudal.”
Demikian hal ini dinyatakan oleh Muhammad Ismail Kautsari, komandan pusat pertahanan militer Tsarullah Tehran kepada wartawan Shabestan hari ini.
“Sebelum kemenangan Revolusi Islam, Iran sangat tergantung kepada Barat, terutama Amerika Serikat, dalam seluruh perlengkapan militer dari nol hingga seratus. Jika Iran produksi sendiri, itu hanya dalam tingkat yang sangat rendah dan bersifat perakitan belaka,” ujar Kautsari.
Dari sejak Perang Iran-Iraq dimulai, lanjut Kautsari, Imam Khomeini menegaskan kita bisa menyaksikan kemajuan dalam bidang militer kita.
“Mengapa musuh selalu melakukan konspirasi terhadap kita?” tanya Kautsari.
Ia menjawab, “Sebelum Revolusi Islam, musuh memiliki 50 hingga 60 penasihat asing di Iran. Akan tetapi, setelah revolusi kita menang, seluruh penasihat asing ini hengkang dari negeri kita. Mereka berpikir bahwa Iran akan berhenti. Akan tetapi, kita sekarang saksikan bersama, kita mampu memelihara dan memperbaiki persenjataan kita sendiri.”
Kautsari melanjutkan, “Produksi rudal, pesawat nirawak, dan inovasi baru di bidang laut dan ruang angkasa membuktikan keyakinan kita terhadap diri kita sendiri di bidang militer. Hal inilah yang telah membuat musuh murka.”
Kautsari kembali menandaskan, “Salah satu contoh kemajuan kita adalah rudal. Banyak lagi kemajuan di bidang militer yang tidak bisa dipaparkan diri ini. Ketika kita menggunakannya suatu hari kelak, dunia baru memahami bahwa pemuda kita sangat kreatif.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar