Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Trump Mengancam Kanada Dengan Tarif Mobil

Trump Mengancam Kanada Dengan Tarif Mobil

Written By Unknown on Sabtu, 11 Agustus 2018 | Agustus 11, 2018

Car Factory.

Presiden AS Donald Trump telah mengancam Kanada dengan tarif mobil jika Washington dan Ottawa tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan.

Dalam apa yang tampaknya menjadi upaya untuk menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara antara AS, Meksiko dan Kanada, Trump tweeted Jumat (10/8) bahwa kesepakatan dengan Mexico City adalah "terjadi dengan baik," tetapi menyatakan ketidakpuasan dengan Kanada.

Pada 8 Maret, Trump mengatakan bahwa dia sedang bergerak untuk memberlakukan tarif 25 persen pada impor baja dan tarif 10 persen pada impor aluminium dari Kanada, Meksiko dan Uni Eropa, yang membuat marah para sekutu utama AS.

Hubungan bilateral antara AS dan Kanada jatuh ke titik terendah dalam beberapa dekade dan mencapai kedalaman baru pada KTT G7 ke-44, yang diadakan di La Malbaie, Quebec, pada bulan Juni, ketika Trump tiba-tiba menolak pernyataan bersama dan menghina tuan rumahnya Kanada, Perdana Menteri Justin Trudeau .

Sebelumnya, Trudeau bersikeras dalam jumpa pers bahwa keputusan Trump untuk meminta keamanan nasional untuk membenarkan tarif AS atas impor baja dan aluminium "menghina" para veteran Kanada yang telah berdiri oleh sekutu AS mereka dalam konflik sejak Perang Dunia I.

Kemudian pada bulan Juni, Kanada meluncurkan perang perdagangan balas dendam terhadap AS dengan memperkenalkan tarif hukuman baru musim panas.di Amerika.

Tarif Kanada sengaja menargetkan lebih dari 250 produk Amerika dari negara-negara bagian AS di mana Partai Republik Trump berjuang keras untuk mengadakan kursi Kongres pada pemilu paruh waktu bulan November.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: