Kepala Departemen Tempat-tempat Suci dan Urusan Peziarah Haram Suci Razavi mengatakan, bersamaan dengan tibanya hari Tasua dan Asyura Imam Hussein as, setiap hari 20.000 pelayan dan asisten pelayan Razavi diterjunkan untuk memberi pelayanan kepada para peziarah Makam Suci Imam Ridha as.
Sayid Khalil Monbati dalam wawancara dengan Astan News menuturkan, lebih dari 50.000 petugas yang bekerja di Departemen Tempat-tempat Suci dan Urusan Peziarah Haram Suci Razavi, dan 4000 orang merupakan pegawai resmi.
Ia menambahkan, dalam kondisi normal setiap hari 10 ribu pelayan bekerja di Haram Suci Razavi, tapi saat tiba momen-momen tertentu seperti Tasua dan Asyura Imam Hussein as, setiap hari sekitar 20.000 pelayan dan asisten pelayan Razavi dikerahkan untuk memberikan pelayanan kepada para peziarah Makam Suci Imam Ridha as.
Monbati menekankan pelayanan yang diberikan di Haram Suci Razavi merupakan hasil kerja sama berbagai bagian Haram Suci Razavi dan menjelaskan, pelaksanaan acara-acara budaya dilakukan oleh Departemen Penyiaran Islam dan tugas menjaga ketertiban acara berada di tangan Departemen Tempat-tempat Suci Haram Suci Razavi.
Menurut Sayid Khalil Monbati, tahun ini lebih dari 150 ribu orang menghadiri acara Bayi-bayi Hussein di halaman umum Razavi dan berkat kerja sama berbagai bagian di Departemen Tempat-tempat Suci Haram Suci Razavi, acara ini berhasil diselenggarakan dengan sukses.
“Divisi Ketertiban dan Protokoler, Departemen Tempat-tempat Suci Haram Suci Razavi bekerja menjaga ketertiban acara, divisi kesejahteraan departemen ini bertugas mempersiapkan halaman-halaman dari sisi kebersihan hingga pemasangan karpet dan pengelolaan pelayanan di bidang kontrol dan pengarahan peziarah juga menjaga keamanan,” ujarnya.
Monbati menerangkan, kendaraan-kendaraan pengangkut peziarah bekerja di halaman-halaman Haram Suci Razavi dengan kerja sama direktur teknis, divisi penerangan dan divisi kesejahteraan peziarah Departemen Tempat-tempat Suci Haram Suci Razavi.
Ia melanjutkan, biasanya pemindahan peziarah yang memiliki kekurangan fisik di halaman-halaman dilakukan dengan menggunakan kendaraan pengangkut peziarah dan pada beberapa kesempatan khusus, dikarenakan kepadatan pengunjung, maka kendaraan-kendaraan itu tidak mungkin berjalan, sehingga diupayakan agar pelayanan tetap berlangsung dengan menambah jumlah pelayan kursi roda.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar