Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Alasan di Balik Tudingan Intervensi Iran di Negara-Negara Arab

Alasan di Balik Tudingan Intervensi Iran di Negara-Negara Arab

Written By Unknown on Kamis, 13 September 2018 | September 13, 2018

Liga Arab

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menilai klaim Komite Segi Empat Liga Arab sebagai upaya proyeksi yang sia-sia untuk menyimpangkan opini publik regional dan global dari agresi dan dukungan mereka terhadap kelompok teroris.

Bahram Qassemi mengatakan pada Rabu bahwa Iran selalu mengharapkan keamanan dan stabilitas di negara tetangga serta menjalankan politik yang dibarengi kepercayaan dan penghormatan timbal balik. Republik Islam menginginkan kawasan yang stabil dan perbatasan yang aman serta menghindari intervensi dalam urusan negara lain.

Para menteri luar negeri empat negara Arab yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada hari Selasa di sela-sela sidang Liga Arab di Kairo, ibu kota Mesir, menuding Iran mencampuri urusan negara-negara Arab. Komite tersebut juga mengklaim bahwa Iran mendukung langkah-langkah destruktif di kawasan dan juga mengklaim bahwa Iran ikut campur dalam serangan rudal ke Arab Saudi dan juga krisis di Suriah.

Para anggota komite segi empat Liga Arab, masing-masing bergantung pada Amerika Serikat dan kerap mengemukakan berbagai tuduhan infaktual terhadap Iran demi membuat tuan mereka di Washington senang.

Politik saat ini pemerintah Amerika Serikat di hadapan negara-negara Arab adalah "politik sapi perah." Negara-negara tersebut, sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden AS Donald Trump, berutang kepada AS dalam hal keamanan dan keberlangsungan hidup mereka.

Pernyataan Trump ini menunjukkan kepatuhan mutlak Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab kepada Amerika Serikat dan dalam kondisi saat ini, sementara negara-negara anggota komite itu sendiri yang sekarang menjadi faktor instabiltias di kawasan Timur Tengah.

Sekarang sedikit sekali pihak di kancah internasional yang tidak mengetahui kerjasama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan kelompok-kelompok teroris mulai dari Suriah hingga Yaman. Keberadaan kelompok teroris Daesh (ISIS) dan Front Al-Nusra di Suriah, serta Al-Qaeda di selatan Yaman, merupakan bagian dari politik kerjasama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan Amerika Serikat.

Politik mengemukakan gejolak yang dilakukan AS dan sekutunya dalam beberapa waktu terakhir di hadapan tekad serius militer Suriah dan sekutunya untuk membebaskan provinsi Idlib, mengindikasikan berbagai dukungan mereka terhadap teroris.

Stephen Lendman, penulis dan analis Amerika Serikat dalam hal ini menulis, kelompok teroris Front Al-Nusra berada di bawah payung dukungan Amerika Serikat dan kelompok teroris lain yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, mengontrol provinsi Idlib di barat laut Suriah.

Selain itu, terkait krisis Yaman, Amerika Serikat, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab saling bekerjasma untuk menutupi kegagalan dan kekalahan mereka dengan melempar tuduhan intervensi Iran dalam urusan Yaman dan Arab Saudi.

Menuding Iran dengan menggunakan wilayah Yaman untuk menembakkan rudal ke Arab Saudi tidak lebih dari sekedar penghinaan yang telah dirancang oleh komite segi empat Liga Arab. Menabuh genderang Iranphobia untuk menggiring opini publik, semuanya merupakan bagian dari proyek menutupi kegagalan memalukan mereka semua di Yaman.

(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: