John Bolton, US National Security Advisor, speaks to the Federalist Society in Washington DC.
Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan negaranya sedang melakukan pembicaraan dengan Inggris dan Perancis untuk mengatur serangan militer "jauh lebih kuat" terhadap Suriah daripada operasi gabungan tiga sekutu yang dilakukan awal tahun ini.
Menjawab pertanyaan setelah pidato kebijakan di Washington pada hari Senin (10/9), Bolton mengatakan aliansi Barat siap untuk memnyerang Suriah jika pemerintah Presiden Bashar al-Assad menggunakan apa yang dia klaim sebagai "penggunaan ketiga" senjata kimia.
"Kami telah mencoba menyampaikan pesan dalam beberapa hari terakhir bahwa jika ada penggunaan ketiga senjata kimia, tanggapan akan jauh lebih kuat," kata Bolton.
AS sejauh ini telah melakukan dua serangan terpisah terhadap posisi Tentara Suriah dengan dalih bahwa Damaskus menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Serangan pertama terjadi pada April 2017, ketika Presiden AS Donald Trump memerintahkan kapal perang Angkatan Laut AS di Mediterania untuk menembakkan total 59 rudal jelajah Tomahawk di pangkalan udara Suriah yang diklaim Pentagon telah digunakan untuk melakukan serangan kimia mematikan terhadap warga Khan Shaykhun, di provinsi barat laut Idlib.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar