Syeikh Naim Qassem.
Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon, Syeikh Naim Qassem menyebut syarat yang diajukan AS untuk memecahkan krisis di Suriah, tidak ada artinya dan mereka tidak punya hak untuk menetapkan syarat tentang Suriah.
Seperti dikutip IRNA, Syeikh Naim dalam sebuah pidato di pinggiran Beirut pada hari Ahad (2/9/2018) mengatakan, para pejabat AS tidak dapat mengubah perimbangan Suriah, baik di sektor keamanan maupun di sektor lain, karena mereka dan sekutunya telah kalah.
"Semua kelompok yang telah mengandalkan AS, perlu memikirkan ulang hubungan mereka, karena Amerika adalah Syaitan Besar, pengkhianat dan pembohong. Di Yaman sudah terbukti bahwa AS bahkan tidak mengindahkan hak anak-anak dan perempuan," ungkapnya.
Menurut wakil sekjen Hizbullah ini, AS tidak pernah setia dengan kesepakatan apapun dan sekarang mereka bersekutu dengan Arab Saudi, tetapi Riyadh juga akan menyaksikan bahwa pukulan pertama atas mereka akan datang dari Washington. Mengacu pada perkembangan di Palestina, Syeikh Naim mengatakan, rencana Presiden AS Donald Trump untuk melaksanakan Kesepakatan Abad tidak akan terwujud dan para pejuang akan melakukan perlawanan.
(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar