Hezbollah flag.
Hizbullah dengan tegas mengecam "serangan kriminal" yang menewaskan hampir 30 orang dalam parade militer di kota Ahvaz, barat daya Iran.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Hubungan Media Sabtu (22/9) malam, Hezbollah mengatakan "serangan teroris dilakukan oleh setan dan tangan jahat dalam upaya untuk mengacaukan Iran dan menghukum Republik Islam karena negara tersebut menjadi negara berdaulat penuh dan menolak subordinasi terhadap Amerika Serikat."
"Kejahatan ini merupakan tanggapan langsung terhadap kemenangan yang dicapai oleh poros perlawanan terhormat di beberapa bidang di seluruh wilayah," kata pernyataan itu.
Serangan itu "adalah perluasan ke bentuk-bentuk perang lain yang dilancarkan oleh AS, sekutu dan bonekanya, selain dari sanksi dan pengepungan ekonomi yang tidak adil."
Namun, Hizbullah menekankan bahwa "kejahatan tersebut tidak akan mempengaruhi Republik Islam atau kekuatan, kehadiran politik dan militernya" di wilayah tersebut.
Kelompok perlawanan Lebanon juga menyuarakan keyakinan bahwa Iran tidak akan pernah meninggalkan kelompok perlawanan yang berbeda di wilayah tersebut dan akan terus maju dengan dukungan mereka.
Sementara itu Hizbullah, menyampaikan belasungkawa kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Imam Sayyid Ali Khamenei, pemerintah Iran dan rakyat Ahvaz.
(Islam-Times/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar