Menlu Irak Ibrahim al Jaafari
Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaafari menekankan penarikan secepatnya pasukan Turki dari wilayah negara ini.
Turki dalam beberapa tahun terakhir dengan dalih menumpas pasukan Partai Buruh Turki (PKK) memasuki wilayah Irak. Agresi ini menuai respon keras dari pemerintah Irak dan negara lain.
Seperti diwartakan kantor berita YJC Rabu (12/9) mengutip Aljazeera, Ibrahim al-Jaafari di sidang umum Liga Arab di Kairo, Mesir seraya mengecam sikap Turki karena pasukannya melanggar wilayah Bashiqa mengatakan, berlanjutnya kehadiran pasukan Turki di wilayah Irak tidak dapat diterima.
Pasukan Turki
"Mengingat bahwa Liga Arab mengecam pelanggaran Turki ke Irak, dan menuntut penarikan total pasukan Ankara dari Bashiqa, namun Turki masih tetap malanjutkan pelanggarannya tersebut," papar al-Jaafari.
Menlu Irak seraya mengisyaratkan kecenderungan Baghdad memperluas hubungan dengan Ankara menjelaskan, "Irak tidak menentang hubungan dengan negara tetangga manapun, namun ini bukan berarti Baghad diam menyaksikan pelanggaran terhadap kedaulatannya."
Sebelumnya Presiden Irak, Fouad Massoum mengisyaratkan urgensitas penarikan pasukan Turki dari wilayah Bashiqa dan menegaskan Irak menolak kehadiran militer asing di wilayahnya.
(Al-Jazeera/YJC/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar