Syekh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab Saudi.
Dia pernah bilang Presiden Amerika Donald Trump bersama Saudi memandu dunia ke arah perdamaian dan kesejahteraan.
Syekh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab Saudi, bungkam saat ditanya soal dukungannya terhadap kebijakan Saudi menggempur Yaman dan memblokade Qatar.
Pertanyaan bernada ejekan itu disampaikan seorang lelaki Aljazair setelah Sudais menyampaikan pidato soal perdamaian di sebuah masjid di Swiss pekan lalu. "Bagaimana Anda mengajari kami mengenai perdamaian sedangkan negara Anda memboikot dan menyebabkan saudara-saudara kami di Yaman dan Qatar kelaparan?"
Sudais diam saja sambil berjalan cepat meminggalkan masjid. Dia juga tutup mulut ketika ditanya tentang kebijakan Saudi menyokong upaya kudeta di Aljazair, Mesir, dan Turki.
Yaman sejak Maret 2015 memimpin pasukan koalisi Arab membombardir pemberontak Syah, milisi Al-Hutiyun, di Yaman untuk menykong Presiden Abdu Rabbu Mansur Hadi. Namun di Suriah, negara Kabah ini malah menyokong pemberontak ingin menumbangkan rezim Presiden Basyar al-Assad.
Arab Saudi bareng Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar sedari Juni tahun lalu. Keempat negara Arab ini beralasan Qatar menyokong terorisme. Mereka juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara atas negara Arab supertajir itu.
Sudais sudah beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi Al-Ikhbariya pada September tahun lalu, dia bilang Presiden Amerika Donald Trump bersama Saudi memandu dunia ke arah perdamaian dan kesejahteraan.
(Middle-East-Eye/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar