Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam wawancara dengan para wartawan sekembalinya dari kunjungan ke Republik Azerbaijan, berbicara soal berbagai isu termasuk operasi pembebasan Idlib di Suriah, pengokohan pos-pos pengawasan dan pentingnya pemberantaran teroris serta hasil pertemuannya dengan sejawatnya dari Rusia.
Erdogan pada Senin, 17 September 2018, mengulang klaim terkait operasi pembebasan provinsi Idlib di Suriah dan menuntut diambilnya berbagai solusi untuk mencegah pelaksanaan operasi pembebasan provinsi tersebut dari kelompok teroris. Dikatakannya bahwa saat ini sekitar tiga setengah juta imigran Suriah berada di Turki dan ini bukan beban ringan yang dapat diselesaikan dengan mudah.
Menyinggung sikap positif Vladimir Putin untuk menyelesaikan krisis Idlib dalam KTT di Tehran, Erdogan mengatakan, "Saya berharap dia tetap melanjutkan sikap positif tersebut."
Sebelumnya, Erdogan berkomitmen jika operasi pembebasan Idlib dari tangan kelompok teroris di Suriah dimulai, maka Turki tidak akan diam dan akan mendukung kelompok-kelompok bersenjata.
Pernyataan Erdogan ini mengemuka di saat sebelumnya dia bersama Presiden Iran dan RUsia pada KTT trilateral pada Jumat 7 September 2018 di Tehran, telah membahas berbagai solusi untuk menyelesaikan krisis Suriah dan memfokuskan upaya pembebasan provinsi Idlib.
Pernyataan Erdogan itu menunjukkan pengulangan sikap sebelunya yang hingga kini telah mengakibatkan memburuknya krisis Suriah. Ankara sejak dimulainya krisis Suriah hingga kini telah mengambil langkah-langkah yang melanggar kedaulatan pemerintah Suriah dan menimbulkan instabilitas di tingkat regional.
Adapun isu yang dikemukakan Erdogan soal keberadaan pengungsi Suriah yang membebani pemerintah Turki, sejatinya merupakan akibat dari dukungan Turki terhadap kelompok-kelompok bersenjata dan teroris yang berujung pada destabilisasi dan pengungsian warga Suriah.
Bethan McKernan, seorang analis politik terkait peran Turki di Suriah menulis, "Menyusul pelemahan kelompok-kelompok teroris, kondisi Suriah tetap tidak kondusif dan di antara masalah yang dihadapi adalah akibat intervensi Turki di utara Suriah. Turki telah mengubah wilayah utara Suriah sebagai pangkalan militer untuk mendukung kelompok militan dukungannya."
Turki sekarang sedang berusaha mencari alasan dengan mengangkat isu pengungsi demi melindungi kelompok-kelompok bersenjata dari operasi militer Suriah di Idlib. Akan tetapi poin pentingnya adalah bahwa kehadiran teroris di Suriah juga akan melanjutkan krisis pengungsi. Sekarang berbagai indikasi menunjukkan bahwa warga Suriah dapat pulang ke rumah-rumah mereka di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan militer Suriah dan pasukan sekutunya dari tangan teroris.
Dengan mendukung kelompok-kelompok bersenjata dan teroris, Turki ingin melanjutkan intervensinya di kawasan dan dalam destabilisasi negara-negara tetangga. Namun Turki juga harus mengetahui bahwa berlanjutnya pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah selama beberapa tahun terakhir dan pencegahan pemberantasan terorisme, justru akan menelan korban jiwa di pihak warga sipil tidak berdosa Turki.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar