Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi mengatakan bahwa tidak mengejutkan jika perdana menteri rezim Zionis membuat lelucon tentang Republik Islam setelah Israel dan AS gagal dalam melaksanakan skenario anti-Iran.
Qasemi dalam sebuah komentar pada Jumat (28/9/2018) pagi, menanggapi pertunjukan baru anti-Iran yang diperankan oleh Benjamin Netanyahu di Sidang Majelis Umum PBB, New York.
"Ini adalah sebuah pertunjukan ulangan oleh para pejabat rezim penjajah. Meski tidak penting untuk dikomentari, tetapi kami membantah dan menolak klaim tersebut," ujarnya seperti dikutip kantor berita ISNA.
"Setelah semua konspirasi Zionis dan Amerika gagal untuk merusak citra Iran di sidang PBB, sudah bisa ditebak bahwa mereka akan beralih kepada kebohongan baru terhadap program damai nuklir Iran. Mereka harus melakukan upaya yang sia-sia demi memulihkan reputasinya," ungkap Qasemi.
PM rezim Zionis Israel di PBB.
Dia menegaskan satu-satunya pihak yang berkompeten untuk menangani isu nuklir adalah Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Lembaga ini telah melakukan pengawasan tetap dan verifikasi.
"Sejauh ini 12 laporan IAEA mengkonfirmasi bahwa Iran melaksanakan seluruh komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam mereaksi pertunjukan Netanyahu di PBB, mengatakan rezim Zionis tidak dapat menyembunyikan senjata nuklirnya dengan sulap.
PM rezim Zionis dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, kembali mengulangi tudingan palsu dengan menunjukkan foto yang diklaim sebagai gudang nuklir rahasia di pinggiran Tehran.
(ISNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar