Israel memata-matai pengguna Facebook dan Twitter.
Situs pembocor dokumen rahasia, WikiLeaks menyatakan bahwa Israel telah membentuk sebuah pusat komando dunia maya di Tel Aviv untuk memantau aktivitas para pengguna media sosial di seluruh dunia.
Seperti dilaporkan Klub Wartawan Muda Iran (YJC), Ahad (16/9/2018), WikiLeaks lewat video berdurasi dua menit menyampaikan bahwa pusat komando itu dipakai untuk melawan pandangan anti-Zionis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Mereka akan memantau semua postingan dan pandangan pengguna Facebook dan Twitter secara rutin.
Menurut laporan WikiLeaks, pusat komando tersebut akan mengidentifikasi kota dan negara pengguna medsos jika menyaksikan pandangan anti-Israel dan kemudian mengirim informasi itu kepada otoritas keamanan rezim Zionis.
Pada April lalu, Facebook secara resmi mengakui bahwa total informasi pengguna Facebook yang bocor mencapai 87 juta. Sejumlah besar pengguna berasal dari luar Eropa dan banyak dari mereka dari negara-negara berkembang.
(YJC/Wikileaks/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar