Nasir anti-ship cruise missile to the naval forces of Iran’s Islamic Revolution Guards Corps.
Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Iran mengatakan bahwa Republik Islam berencana akan meningkatkan kemampuan rudal balistik dan jelajahnya.
Wakil Menteri Pertahanan Iran untuk Urusan Internasional Brigadir Jenderal Mohammad Ahadi membuat komentar dalam pertemuan Sabtu (1/9) dengan atase militer luar negeri yang berada di Tehran.
"Meningkatkan kemampuan berbagai jenis rudal balistik dan jelajah, akuisisi generasi baru jet tempur serta ... kapal dan kapal selam dengan berbagai kemampuan senjata adalah salah satu rencana baru dari kementerian," kata Ahadi.
Dia menambahkan bahwa sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap negara telah gagal menghentikan perkembangan industri pertahanan Iran.
"Kami memiliki infrastruktur yang diperlukan dan apa yang perlu kami lakukan adalah penelitian dan pengembangan sambil meningkatkan dan menjaga perkembangan industri pertahanan. Untuk itu, kami mengandalkan kemampuan ilmiah yang sangat tinggi dan puluhan ribu lulusan di bidang teknis dan jurusan rekayasa yang berbeda," Ahadi menunjukkan.
Dia menambahkan bahwa diplomasi pertahanan Iran didasarkan pada interaksi dengan semua negara kecuali rezim Zionis Israel sejalan dengan prinsip-prinsip kebijakan luar negeri Republik Islam.
Ini bertujuan untuk membantu mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan dan di seluruh dunia dan mencegah krisis apa pun, katanya.
Pejabat itu lebih lanjut mencatat bahwa Iran menikmati hubungan pertahanan dan keamanan yang baik dengan negara-negara regional, mengatakan kerjasama yang erat dengan negara-negara tetangga adalah prioritas Iran.
Ahadi menambahkan bahwa Iran memiliki kerja sama positif dengan banyak negara Asia dan Afrika dan juga tidak membatasi kerjasama pertahanan dengan negara-negara Eropa.
Dia meminta semua negara untuk bergandengan tangan mempromosikan perdamaian dan keamanan internasional.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanannya dan mencapai swasembada dalam pembuatan peralatan militer dan perangkat keras meskipun ada sanksi dan tekanan ekonomi di negara tersebut.
Republik Islam mempertahankan bahwa kekuatan militernya semata-mata untuk tujuan defensif dan tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain.[Red-Islam-Times]
Pada tanggal 13 Agustus, Iran meluncurkan generasi baru rudal yang dipandu dengan presisi yang mampu menyerang target darat dan laut dalam operasi bedah.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar