Brigadier General Hossein Salami, the IRGC’s second-in-command.
Seorang komandan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) mengatakan perang AS melawan Iran tidak lagi menjadi kemungkinan karena Washington tidak memiliki sarana politik dan dukungan internasional untuk meluncurkan serangan militer baru.
Brigadir Jenderal Hossein Salami, komandan kedua IRGC, mengatakan dalam sebuah pidato pada hari Jumat (14/9) bahwa “Washington tahu dia akan berada di pihak yang kalah jika memulai perang dengan Iran dan [ini akan] membantu meningkatkan pengaruh Iran lebih lanjut."
"Militer AS tidak mampu melibatkan kami dalam pertempuran dan ekonomi Amerika juga tidak akan bisa mendukung perang," tambah Salami.
Dia mengatakan serangan rudal IRGC terhadap teroris yang berbasis di Irak baru-baru ini merupakan peringatan yang jelas kepada musuh Iran bahwa tanggapan Republik Islam terhadap pelanggaran sekecil apa pun dari kedaulatannya akan mendapat respon.
Komandan itu berpendapat bahwa semua rencana AS untuk mengisolasi Iran telah menjadi bumerang dan banyak negara sekarang mengikuti model perlawanan Iran terhadap AS dan Israel dan "kekuatan bullying" lainnya.
"Bangsa Iran mengalahkan Amerika Serikat ketika dia memblokir proyek 'Timur Tengah Baru' Amerika Serikat," kata Salami. Bangsa Iran, tambahnya, juga menyebabkan rencana Amerika yang hendak merebut kembali kendali atas dunia Islam telah gagal.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar