Hanan Ashrawi, a member of the executive committee of the Palestinian Liberation Organization (PLO).
Seorang anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan badan itu menimbang langkah-langkah balasan terhadap hukuman AS, termasuk menghentikan kerja sama keamanan.
"Ini adalah salah satu langkah yang mungkin kami pikirkan," kata Hanan Ashrawi, anggota komite eksekutif PLO, dalam konferensi pers di Ramallah, Rabu (12/9).
"Kami memikirkan banyak hal yang bisa dilakukan," tambahnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengeksekusi serangkaian tindakan hukuman terhadap warga Palestina dalam upaya untuk mendorong mereka ke meja perundingan dalam mengejar apa yang disebut rencana perdamaian yang disebutnya sebagai "kesepakatan akhir".
Akhir bulan lalu, Washington memutuskan untuk membatalkan semua pendanaan AS ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai langkah pertama.
Kemudian, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Washington telah membatalkan lebih dari $ 200 juta dana untuk Otoritas Palestina, yang menyebabkan pejabat Palestina mengecam langkah itu sebagai "pemerasan."
Pemerintah AS juga menutup misi diplomatik Palestina di Washington pada hari Senin (10/9), setelah menuduh pejabat Palestina tidak mendukung pembicaraan damai dengan Zionis Israel.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar