Gedung konsulat Iran di Basrah dibakar massa
Pada Jumat malam, Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Irak untuk Tehran sebagai protes atas serangan itu dan kelambanan polisi Irak dalam mengatasinya.
Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Parlemen Iran akan mengadakan pertemuan membahasa serangan massa pada Jumat kemarin di konsulat Iran di kota Irak selatan Basra, kata seorang anggota parlemen.
Salah satu anggota parlemen untuk komisi itu mengatakan, bahwa pertemuan akan menyelidiki serangan Jumat, di mana segerombolan demonstran Irak menyerbu ke Konsulat Iran di Basrah, menghancurkan properti misi diplomatik dan menurunkan bendera Iran dan membakar bangunan, katanya seperti dilansir Tasnimnews pada Sabtu, 08/09/18.
Kementerian Luar Negeri Iran sebelumnya mengutuk serangan "brutal" terhadap konsulatnya dan memperingatkan tentang upaya terang-terangan dan rahasia untuk merusak hubungan persahabatan antara pemerintah Irak dan Iran.
Pada Jumat malam, Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Irak untuk Tehran sebagai protes atas serangan itu dan kelambanan polisi Irak dalam mengatasinya.
Sebelumnya Iran mengklaim telah memperingatkan Baghdad atas ancaman-ancaman yang menargetkan misi diplomatik Iran di Irak.
Sebelas orang dilaporkan tewas dalam protes kekerasan terhadap korupsi dan kurangnya layanan publik di Basrah selama seminggu terakhir.
Gedung konsulat Iran bukanlah yang pertama dibakar. Para demonstran yang marah sebelumnya juga membakar gedung-gedung pemerintah. Bangunan-bangunan itu termasuk markas besar pemerintah setempat, Partai Dawa yang berkuasa, Dewan Tertinggi Islam, dan Organisasi Badar.
(Tasnim-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar