Russian President Vladimir Putin and Japanese Prime Minister Shinzo Abe.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu (12/9) menyarankan Rusia dan Jepang menandatangani perjanjian damai "tanpa prasyarat apapun" pada akhir tahun untuk mencoba menyelesaikan sengketa teritorial yang sudah berjalan lama.
Proposal bersejarah Putin datang hanya dua hari setelah dia mengatakan bahwa perselisihan teritorial kedua negara itu tidak mungkin diselesaikan segera.
“Kami telah mencoba menyelesaikan sengketa wilayah selama 70 tahun. Kami telah mengadakan pembicaraan selama 70 tahun,” kata Putin di sebuah forum ekonomi di kota paling timur Vladivostok yang dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Xi Jinping dari China.
“Shinzo berkata: ‘Mari kita ubah pendekatan kita. ’Ayo! Mari kita akhiri perjanjian damai, bukan sekarang tetapi pada akhir tahun tanpa prasyarat apa pun,” kata Putin, dengan hadirin bertepuk tangan. Putin mengatakan kesimpulan dari perjanjian seperti itu akan memungkinkan kedua negara untuk "terus memecahkan semua masalah yang luar biasa seperti teman." "Tampaknya bagi saya bahwa ini akan memfasilitasi solusi dari semua masalah yang kami belum dapat memecahkannya selama masa 70 tahun. "
Perdana menteri Jepang untuk bagiannya mengatakan “kedua negara memiliki tugas untuk generasi mendatang." "Mari kita berjalan bersama penuh perhatian dari pertanyaan 'Jika kita tidak melakukannya sekarang, lalu kapan?' Dan 'jika kita tidak lakukan itu, lalu siapa lagi?” kata Abe. "Kami berdua sepenuhnya sadar bahwa itu tidak akan mudah."
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar